Sabtu, 09 Januari 2010

etika pergaulan islam

Perhatian Islam terhadap pergaulan sangat besar sekali, karena adanya urgensi yang besar dan dampak sensitif, sehingga Islam memerintahkan umatnya agar bergaul dengan orang-orang yang benar. Allah swt berfirman

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. ” (At- Taubah :119)

Islam menganjurkan agar kita bergaul dengan orang-orang yang sholeh

” Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepadaKu” (Luqman :15)

Islam juga melarang agar tidak bergaul dengan orang-orang yang zalim , karena banyak sekali pergaulan yang hanya sesaat saja, tetapi bisa membuka aib teman bergaul sampai hari Kiamat dan pada akhirnya diiringi sebuah penyesalan yang tiada henti

“Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit kedua tangannya, seraya berkata, ” “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku, kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab (ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Qur’an ketika Al Qur’an telah datang kepadaku”. Dan adalah setan itu tidak mau menolong manusia.” (Al Furqan : 27-29)

Rasulullah bersabda, “Seseorang itu menurut agama temannya, karena itu hendaknya seseorang di antara kalian melihat dengan siapa dia bergaul.” ( HR. Adu Dawud dan Tirmidzi dari abu Hurairah

Karena itu tidak heran apabila seorang teman itu secara tidak terasa merupakan guru bagi temannya yang lain. Kepribadian seorang teman itu akan muncul dalam diri temannya yang lain. Demikian halnya dalam etika, pergaulan dan hubungannya dengan orang lain. Penularan itu disebabkan oleh pengaruh kedekatan dan pengaruh cinta. Dia tidak berdiam diri kecuali dia adalah duplikasi temannya, yang mengulang-ngulang perkataannya, yang menampakkan perilakunya dalam perbuatan-perbuatan nya tanpa disadari

Imam Ali RA berkata, “bergaullah dengan orang yang bertakwa dan berilmu, niscaya kalian bisa mengambil manfaatnya, karena bergaul dengan orang yang suka berbuat baik bisa diharapkan (kebaikannya). Jauhilah kerusakan, sungguh jangan bergaul dengan orang -orang yang rusak moralnya, karena bergaul dengan mereka akan menular kepada Anda. Janganlah menjalin hubungan dengan orang yang hina (rendah akhlaknya ) karena itu akan menular kepadamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar